Hikmah Kewajiban Berpuasa terhadap Pengabdian kepada Masyarakat Barito Selatan dalam Kultum Sholat Duhur di bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah oleh Ketua Pengadilan Agama Buntok
PA Buntok. Hari Selasa, tanggal 13 April 2021 M / 1 Ramadhan 1442 H, adalah hari pertama keluarga besar Pengadilan Agama Buntok melaksanakan kultum sesuai jadwal yang telah diedarkan sebelumnya, yang bertugas sebagai Imam Mustolich,S.H.I (Ketua Pengadilan Agama Buntok), langsung sebagai penceramah perdana diawal puasa Mustolich,S.H.I.
Selesai melaksanakan ibadah shalat dzuhur berjamaah, dilanjutkan ceramah agama selama 7 menit (Kultum) yang disampaikan oleh Bapak Mustolich,S.H.I (Ketua Pengadilan Agama Buntok), sebelum memberikan ceramah agama, Abdul Wahid,S.H. ( Sekretaris PA Buntok ) sebagai pembawa acara pertama-tama mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa ramadhan 1442 H kepada jamaah shalat dzuhur.
Dalam ceramah agamanya Mustolich,S.H.I (Ketua Pengadilan Agama Buntok) menyampaikan Kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini telah Allah Ta’ala perintahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya :”Wahai orang-orang yang beriman “ Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” Jadi tujuan puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa dengan sesungguhnya. Yaitu menjalankan apa yang diperintahNya serta menjauhi segala apa yang dilarangNya.
Berpuasa disini dalam artian puasa sebagaimana yang telah dicontohakan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Imanan Wa Ihtisaban, berpuasa karena iman dan mengharapkan ridlo dari Allah dengan perantara niat yang ikhlas. Dan jangan sampai kita tergolong kepada orang yang disebutkan nabi dalam hadisnya yaitu “berapa banyak dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya mendapatkan lapar dan haus saja”,
Menurut Mustolich,S.H.I hikmah dari beribadah puasa di bulan Ramadhan dapat diambil hikmahnya, diantaranya adalah :
1. Melatih disiplin waktu, diantaranya disiplin waktu sahur, waktu berbuka, dan waktu solat.
2. Keseimbangan anatara duniawi dan ukhrowi.
3. Mempererat tali silaturrahmi sesama muslim (shalat berjamaah).
